Senin, 21 September 2009

Perkembangan Payudara Selama Kehamilan dan Menyusui

hamil-maa

Rekan wanita, melanjutkan tulisan terdahulu, sekarang saya ingin menguraikan perkembangan payudara wanita selama kehamilan dan menyusui.

Payudara anda dikatakan belum akan berkembang penuh, sampai anda hamil, melahirkan dan menyusui. Perubahan payudara selama kehamilan utamanya dipicu oleh progesteron.

Progesteron menyebabkan payudara dan areola membesar dengan cepat. Seperti halnya kelenjar dan saluran air susu bertambah ukurannya, payudara anda akan mengurangi simpanan lemaknya untuk membuat ruang bagi ‘pabrik susu’ yang baru.

Meskipun level prolactin meningkat setelah delapan bulan kehamilan, progesteron mencegah produksi air susu sampai anda melahirkan. Kemudian level prolactin mencapai puncak, sementara estrogen, progesteron dan hormon pertumbuhan turun drastis, laktasi atau produksi air susu pun terjadi.

Setelah anda menyapih anak anda, kelenjar dan saluran air susu kembali mengecil ke ukuran semula, namun bisa tetap lebih besar ataupun justru mengecil, karena tidak semua jaringan lemak yang hilang kembali lagi. Jaringan konektif yag telah teregang untuk mengakomodasi pertumbuhan payudara juga meninggalkan masalah: payudara melorot.

Dari tiga tulisan saya tentang kembang tumbuh payudara wanita, anda sudah paham kan? Terdapat tiga serangkai hormon pertumbuhan payudara: estrogen, progesteron, dan prolaktin.

Estrogen merupakan hormon paling bertanggung jawab terhadap pertumbuhan payudara; karenanya estrogen pada level yang memadai merupakan langkah pertama untuk mendapatkan payudara yang lebih besar secara alami.

Jangan pernah berpikir, semakin banyak estrogen, semakin besar payudara anda. Ingat, ketika tubuh memproduksi terlalu banyak estrogen, maka reseptor akan padam untuk mengendalikan pertumbuhan. Beberapa wanita meningkatkan estrogen untuk memicu pertumbuhan payudaranya, sementara yang lain dengan level lebih rendah mendapatkan hasil yang sama. Masing-masing orang berbeda…

Ada satu hal lagi yang ingin saya tambahkan.
Estrogen yang terlalu banyak akan memberi masalah pada kita. Pada kasus ini, xenoestrogen dan hormon ‘tangan kedua’ biasanya dituduh sebagai biang keroknya. Karena berbeda dengan estrogen yang sehat dan baik yang mengisi reseptor, xenoestrogen mengambil tempatnya dan mengirim pesan beracun ke sel. Pesan acak dan kacau dapat memicu efek samping seperti PMS (Pre-menstruation syndrome), tidak stabilnya mood, dan bertambahnya berat badan. Xenoestrogen juga dapat mencegah estrogen nyata memacu pertumbuhan payudara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar